Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendata sebanyak empat kawasan di Tanjung Pandan terendam banjir kiriman dengan ketinggian air mulai dari betis hingga pinggang orang dewasa.
"Banjir yang merendam empat kawasan khususnya di Desa Air Raya, Tanjung Pandan merupakan banjir kiriman," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia mengatakan, banjir tersebut merupakan banjir kiriman banjir yang sempat merendam wilayah Desa Selumar, Sijuk pada, Kamis (4/1) kemarin.
"Karena sebelumnya di Desa Selumar juga sempat terendam banjir atau tergenang air akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun yang sejak pagi hingga sore hari," ujarnya.
Menurut Agus, empat kawasan yang terendam banjir tersebut adalah jalan KH. Ahmad Dahlan RT. 24/ RW.29 Desa Air Raya, jalan Serma Abdullah RT.16/RW.06 Desa Air Raya, jalan Padat Karya RT. 12 / RW.04, dan jalan Cempedak Perumahan Billiton Regency RT.43/RW.14 Desa Air Rayak.
"Berdasarkan pendataan tim di lapangan sebanyak 74 rumah warga terendam banjir dan 259 jiwa terdampak banjir kiriman tersebut," katanya.
Baca juga: Personel BPBD Belitung bantu evakuasi korban banjir
Agus menambahkan, pihaknya menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna membantu mengevakuasi warga beserta barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
"Menurut keterangan warga banjir mulai merendam kawasan di jalan Serma Abdullah pada, Kamis pukul 23.00 WIB dan di kawasan lainnya pada, Jumat (5/1) pukul 04.00 WIB," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini kondisi banjir tersebut berangsur surut dan warga mulai membersihkan tempat tinggal mereka yang sempat terendam banjir.
BPBD Belitung, lanjut Agus, tetap mengimbau warga di daerah itu mewaspadai banjir susulan di tengah kondisi musim penghujan sekarang ini.
"Karena empat kawasan yang terendam banjir tersebut tadi merupakan daerah rawan banjir dan berada di aliran sungai Air Raya yang bisa meluap jika hujan intensitas lebat turun," katanya.