Pangkalpinang6 (Antara Babel) - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, naik karena permintaan mengalami peningkatan sejak menjelang Ramadhan hingga sekarang.
"Berdasarkan data petugas di lapangan, harga cabai rawit merah naik menjadi Rp40 ribu dibanding sebelumnya Rp36 ribu per kilogram, sementara itu harga cabai rawit hijau bertahan Rp37 ribu per kilogram dan cabai merah biasa Rp41 ribu per kilogram," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Pangkalpinang, Eka Subehi di Pangkalpinang, Sabtu.
Menurut dia, kenaikan harga itu masih dalam batas kewajaran sebab untuk memenuhi kebutuhan warga pedagang memasok komoditas tersebut dari luar daerah, seperti dari Jawa, Palembang, Medan, Palembang dan lainnya.
"Rata-rata pelaku usaha mendatangkan komoditas tersebut menggunakan angkutan laut karena ongkos lebih murah dibanding angkutan udara, namun kemungkinan ketika menjelang Ramadhan ongkos kirim komoditas itu naik," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang lebih tinggi pihaknya memperketat pengawasan untuk mencegah penimbunan barang agar tidak terjadi keresahan warga akibat mahalnya harga cabai itu.
"Kami imbau kepada pelaku usaha agar tetap menjaga stok kebutuhan pokok dan jangan melakukan praktik penimbunan barang karena akan ada sanksi tegas bagi pelaku," ujarnya.
Menurut dia, meningkatnya permintaan cabai rawit merah karena warga ingin menyimpan kebutuhan pokok tersebut sebagai persediaannya untuk menghadapi Ramadhan.
"Sebagaian ibu rumah tangga memasak saat sahur jadi mereka harus mempersiapkan kebutuhan pokok lebih awal dibanding sebelumnya. Cabai itu banyak digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan, mungkin mereka membeli untuk persiapan dua atau tiga hari," ujarnya.
Harga Cabai Rawit Merah di Pangkalpinang Naik
Sabtu, 20 Juni 2015 13:04 WIB
"Kami imbau kepada pelaku usaha agar tetap menjaga stok kebutuhan pokok dan jangan melakukan praktik penimbunan barang karena akan ada sanksi tegas bagi pelaku,"