Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan target pendapatan daerah dalam APBD Tahun 2024 senilai Rp927,3 miliar.
"Target tersebut lebih rendah dibanding target dalam APBD-P Tahun 2023 senilai Rp980,3 miliar," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Babel, Senin.
Bupati mengatakan itu menyikapi pengesahan dan penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2024 bersama DPRD setempat.
"Target pendapatan daerah kita pada 2024 berkurang sebesar 5,41 persen jika dibanding target pada APBD-P sebesar Rp980,3 miliar," kata bupati.
Sementara, Bupati menyampaikan bahwa belanja daerah pada 2023 ditetapkan sebesar Rp1,7 triliun.
"Berkurang sebesar 1,7 persen jika dibandingkan pada APBD-P Tahun 2023 senilai Rp1,9 triliun," ujarnya.
Sedangkan, untuk penerimaan pembiayaan, kata Algafry, ditetapkan sebesar Rp93,5 miliar yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun sebelumnya.
Dari rencana pendapatan dan belanja daerah tersebut, maka APBD 2024 mengalami defisit sebesar Rp145,7 miliar yang ditutupi pembiayaan netto sebesar Rp93,5 miliar dan masih tersisa kekurangannya Rp52,2 miliar.
Kekurangan tersebut, lanjutnya, bisa ditutupi dengan menambah sumber pendapatan, menambah sumber pembiayaan, dan melakukan rasionalisasi belanja berdasarkan skala prioritas.
Ketua DPRD Bangka Tengah Me Hoa memberikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD yang sudah memberikan masukan, kritikan, dan saran terhadap postur anggaran yang diajukan pihak eksekutif melalui kepala daerah.
"Tentu, kita berharap anggaran dapat digunakan dengan transparan, akuntabel, efektif, dan efisien untuk kemakmuran masyarakat secara merata," ujarnya.